Disatroni Dua Orang Asing, Bu Misti Kehilangan Uang Jutaan di Pasar Sayur Sumoroto, Ponorogo
PONOROGO, Media Jatim News - Sore itu, Pasar Sayur Sumoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo mulai sepi. Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, Selasa (22/4/2025) sebagian besar pedagang sudah mulai merapikan dagangan.
Bu Misti (55), pedagang kelapa, lokasinya di sebelah Utara pasar Sayur bersama suaminya yang sehari-hari berjualan di sana, tidak menyangka kalau sore itu akan menjadi salah satu momen paling tidak menyenangkan dalam hidupnya.
Datanglah sepasang orang asing laki-laki dan perempuan.
Penampilan mereka mencolok. Si pria tinggi, kulit hitam, hidung mancung. Si perempuan lebih pendek, rambut kemerahan seperti disemir, kulit juga gelap, hidung mancung ala bule.
Mereka mendekati lapak Bu Misti, berpura-pura hendak membeli sabun colek.
Si Pria Asing itu menyerahkan uang pecahan Rp 5.000 sambil senyum-senyum, lalu minta kembalian.
Tak lama, setelah dikembalikan uang sisa beli sabun, mereka bilang ingin menukar uang pecahan baru Rp 50.000. Masih terdengar wajar, sampai akhirnya...
Tangan pria asing tersebut tiba-tiba menyelonong masuk ke dalam tas Bu Misti.
“Pas itu suami saya sempat teriak, ‘Eh, wong kui kok ngrogoh tas kui piye toh?’” cerita Bu Misti dengan logat khas Jawa-nya.
Tapi semuanya sudah terlambat. Kedua orang itu langsung pergi begitu saja, meninggalkan lapak dengan santainya.
Bu Misti yang semula tidak sadar, baru menyadari beberapa menit kemudian bahwa uang jualannya sekitar Rp 4,5 juta raib.
Uang yang disimpan rapi dalam bendelan di dalam tas, entah sejak kapan sudah berpindah tangan.
“Saya nggak lihat mereka ambil, cuma pas dicek, bendelan uang itu nggak ada,” kata Bu Misti dengan nada pelan.
Beliau sempat berusaha mencari dua orang tersebut, menyusuri area sekitar pasar, tapi hasilnya nihil. Hilang begitu saja.
Catatan, kejadian yang menimpa Bu Misti ini jadi pengingat buat kita semua, khususnya para pedagang di pasar tradisional. Modus seperti ini—berpura-pura jadi pembeli lalu mengalihkan perhatian—masih sering terjadi.
Kadang disertai bujuk rayu, kadang seperti ‘gendam’ yang bikin orang sekitar tidak sadar.
Pasar memang tempat hidup dan penghidupan, tapi juga bisa jadi tempat incaran orang-orang tak bertanggung jawab.
Waspada selalu, jangan biarkan orang asing terlalu dekat, dan kalau bisa, tas atau tempat penyimpanan uang dijaga ketat atau dijauhkan dari jangkauan.
Semoga kejadian ini jadi yang terakhir, dan Bu Misti segera mendapatkan rezeki pengganti yang lebih baik. (nur).
Posting Komentar