Tragedi di Waduk Bendo: Tim Gabungan SAR Diterjunkan Cari Korban Tenggelam
PONOROGO, Media Jatim News – Tim gabungan SAR terus berupaya melakukan pencarian terhadap seorang korban yang diduga tenggelam di Waduk Bendo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Minggu (22/12/2024).
Hingga saat ini, pencarian belum membuahkan hasil.
Operasi pencarian yang dimulai pukul 08.30 WIB melibatkan 42 personel dari berbagai instansi, termasuk BPBD Ponorogo, Basarnas Trenggalek, BPBD Jawa Timur, Koramil Sawoo, Polsek Sawoo, SAR MTA, Mapala Pasca, Pokdarkamtibmas, RESPON, Agen Bencana Jatim, serta petugas Bendungan Bendo.
Strategi pencarian, Tim SAR dibagi menjadi empat regu: tiga regu bertugas di air dan satu regu melakukan pencarian di darat. Proses pencarian menggunakan tiga perahu karet milik Basarnas, BPBD Jawa Timur, dan SAR MTA. Tim juga dibantu alat sonar dari Basarnas Trenggalek untuk menyisir area sekitar titik perkiraan korban tenggelam, baik ke arah Utara maupun Selatan.
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," ujar salah satu anggota tim SAR di lokasi.
Posko induk SAR gabungan telah didirikan di sekitar Bendungan Bendo untuk mengoordinasikan pencarian yang akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
Waduk Bendo, yang dibangun dengan membendung Sungai Keyang di Desa Ngindeng, merupakan salah satu infrastruktur penting di Kabupaten Ponorogo.
Waduk ini memiliki kapasitas tampung air mencapai 43 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 170 hektar.
Proyek pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 2013 dan selesai pada awal tahun 2021. Selain menjadi sumber irigasi bagi lahan pertanian, Waduk Bendo juga berfungsi untuk mengurangi risiko banjir serta menyediakan air baku bagi kebutuhan rumah tangga dan industri di wilayah Ponorogo dan Madiun.
Di tengah proses pencarian yang berlangsung, masyarakat terus berharap agar korban segera ditemukan. Doa dan dukungan mengalir untuk keluarga korban agar diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.
Semoga pencarian ini segera membuahkan hasil, dan tragedi ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas di area perairan. (nur).
Posting Komentar